Senin, 25 Juli 2016

KODOK MERINDUKAN BULAN

Kadang mendung, awan dan hujan menghentikan langkahku
Berhenti untuk sekedar berteduh
Dan mendengar samar tetes airnya kian gemercik
Mengalun indah bagai alunan nada
Membuaiku hingga ke surga
Seketika aku tersadar
Seiring titik airnya yang menghilang
Datang terang dari langit yang mulai membiru
Langkah ku pun kembali terayun
Tak terasa hari itu sudah berlalu
Aku berusaha melupakan semampuku kejadian waktu itu
Mengubur dalam-dalam kisah tentangnya
Berharap tak kembali tenggelam didalamnya
Karena Dunia ku....
...
...
...
...
...
Masih sangat panjang
Ada warna abu-abu dalam matanya. Ada warna abu-abu dalam dasar hatiku. Kita berdua membangun tangga. Lalu jatuh tertimpa tangga. Kita berdua mendaki gunung, begitu kompak. Lalu kau terpeleset, lalu aku terpeleset. Entah tiba-tiba diriku berada di atas jurang. Kau menggenggam tanganku erat-erat. Kau bilang jangan lepas. Matamu mengatakan ketakutan jika diriku di telan jurang. Kubilang ada seekor anak harimau sangat akrab dengan serigala dewasa. Kau memintaku untuk bertahan.
...
...
...
...
...
...
...
Dan lebih aman jika kulepaskan genggamanmu :)

JULI

selalu di bulan juli
detakan terindah di bulan juli
detakan terindah di tengah malam di bulan juli
dan langkahku meninggalkanmu seperti menatap wajahmu ketika terlelap

dan akan ada hari dimana kau bertanya-tanya
ada hari dimana seluruh hatiku menerima yang telah terjadi
janji lalu menjadi hanya janji
dan benteng yang kokoh hanyalah cerita pengantar tidur yang kuno

kau bilang kau sangat berharap, tapi kau pesimis
kau bilang kau bahagia, tapi kau tidak melihat lubang terang yang besar
kau banyak berdo'a. tapi kau ragu
dan ketika kau berkata ya kau juga berkata tidak.

hanya ada awal dengan logo bertuliskan "yes why not" dan lalu berubah menjadi "goodbye" dengan kejamnya membekukan airmata dan menjebak hati.
sudahlah Tuhan, terimakasih, I love you.